“Pasti. Tapi bukannya mereka udah di luar kota sama di
luar negeri?”
“Iya. Ya udah, di pos aja. Gampang kan?”
“Lama lah Cha, ada cara yang bisa lebih cepet nggak?
Waktunya udah mepet.”
“Hm,,,iya juga sih. Bingung deh.”
Berkaitan
dengan, undangan pernikahan piranti ini emang wajib dibuat bagi pasangan yang hendak menikah. Biasanya
tiap pasangan membuat dengan desain yang apik dan di kemas dengan menarik. Undangan lalu
disebarkan ke sanak saudara, sahabat, teman, bahkan rekan kerja. Tapi, biasanya
undangan ini hanya
bisa menjagkau jarak yang dekat saja. Sayang banget kan?
Nah sobat,
kamu mengalami masalah yang sama dengan cerita persiapan pernikahan Andra dan
Chantika? Tenang, nggak usah bingung, panik, apalagi galau. Di zaman seperti
sekarang ini, teknologi informasi udah canggih hingga jarak dan waktu terasa
makin sempit. Handphone dan internet menjadi alat komunikasi yang paling banyak
digunakan oleh manusia. Riset membuktikan, jumlah pengguna handphone saat ini
mencapai sekitar 6 milyar1. Begitu pula dengan jumlah pengguna
internet yang nggak kalah dahsyat. Menurut Internet World Stats2,jumlah
pengguna internet mencapai 2.405.518.376
yang tersebar di seluruh dunia. Jumlah itu menunjukkan betapa pentingnya
handphone dan internet karena semua itu guna mempermudah aktivitas manusia.
Setiap
pengguna handphone pasti sering mengirim dan menerima SMS. Nah, gimana jadinya
seumpama undangan
pernikahan di kirim lewat SMS? Rasanya nggak sopan kalau kita
mengirim undangan pernikahan lewat SMS. SMS yang masuk pun
bisa saja tak sengaja terhapus. Lewat telepon, pasti mahal. Belum lagi kalau
orang yang kita undang itu lupa dengan tanggal dan tempat wedding kita. Bahaya kan? Selain itu, orang yang kita undang pun
juga tidak dapat melihat keunikan undangan pernikahan yang kita
buat.
So, pilihan terakhirnya kita manfaatkan saja internet dan
buat invitation online. Memang di
Indonesia, belum banyak orang yang menggunakannya. Padahal, undangan pernikahan online
justru mempunyai banyak keunggulan dibanding undangan pernikahan cetak. Apa
saja keunggulannya?
Pertama, tak
butuh banyak waktu, hanya dengan satu
atau beberapa kali online, invitation
online pun sampai kepada
orang yang kita tuju. Mudah bukan?
Kedua, undangan pernikahan yang dibuat lebih variatif dan menarik. Undangan bisa dibuat dengan aplikasi yang menarik hingga orang yang menerimanya pun dapat merasakan keunikannya. Ditambah kita bisa menggunakan bebrapa aplikasi khusus misalnya gambar bergerak, gambar 3D atau tiga dimensi, dan lain-lain. Ketiga, hemat kertas. Dengan menghemat penggunaan kertas, maka kita juga ikut melakukan go green and save our earth from global warming. Dan yang terkhir, dari segi biaya tentu sangat hemat dibanding membuat undangan cetak. Uang pun bisa digunakan untuk keperluan lain, misalnya ditabung, membeli perabotan rumah, dan lain-lain.
Kedua, undangan pernikahan yang dibuat lebih variatif dan menarik. Undangan bisa dibuat dengan aplikasi yang menarik hingga orang yang menerimanya pun dapat merasakan keunikannya. Ditambah kita bisa menggunakan bebrapa aplikasi khusus misalnya gambar bergerak, gambar 3D atau tiga dimensi, dan lain-lain. Ketiga, hemat kertas. Dengan menghemat penggunaan kertas, maka kita juga ikut melakukan go green and save our earth from global warming. Dan yang terkhir, dari segi biaya tentu sangat hemat dibanding membuat undangan cetak. Uang pun bisa digunakan untuk keperluan lain, misalnya ditabung, membeli perabotan rumah, dan lain-lain.
Tapi sobat,
kita juga tidak dapat memungkiri bahwa invitation
online juga mempunyai beberapa sisi kekurangan. Pertama, untuk
membuka undangannya,
otomatis kita harus menggunakan komputer, laptop atau gadget yang terhubung
dengan internet. Agak ribet juga kan, seumpama kita nggak punya modem, kita
harus cari wifi atau pergi ke warnet.
Kedua, dari segi etika kalau undangan itu ditujukan kepada keluarga, kerabat, atasan, ataupun orang – orang yang masih satu
daerah, rasanya kurang sopan jika tidak menggunakan undangan cetak.
Bagaimanapun
sobat, melihat keunggulannya, invitation
online dapat menjadi satu alternatif pilihan bagi para pasangan
yang akan menikah. Namun, dalam penggunaannya juga harus bijak. Tidak lantas
semua undangan
pernikahan dalam bentuk invitation online. Tetapi kita juga tetap menggunakan undangan cetak. Sebagai
saran, invitation online hanya ditujukan
pada sahabat atau teman kita yang berada jauh dari kita seperti pada cerita
Andra dan Chantika.
Sumber data :
Nice artikel...
BalasHapusboleh juga ya datangya :-)
silahkan mampir ke tempat saya di http://farichatuljannah.blogspot.com/2013/02/datangyacom-ahlinya-undangan-pernikahan.html
terimakasih